Pasti Anda pernah berpikir bagaimana sebenarnya kinerja dari solar water heater sehingga bisa menghasilkan air panas? Secara umum prosesnya cukup panjang baik melewati proses langsung maupun yang tidak langsung sesuai jenis sistem pemanas airnya. Bahkan kedua fenomena ini terjadi secara alami dengan kebutuhan yang berbeda.
Jika diperhatikan kedua sistem yang digunakan ini bekerja cukup sederhana dalam menyuplai kebutuhan air panas sehari-hari.
Mengenal sistem penggerak solar water heater
- Sistem Tidak Langsung
Sistem pertama yang digunakan dalam pemanas air ini adalah sistem tidak langsung. Untuk jenis sistem solar water heater Jakarta ini berpacu pada hukum temperatur. Temperatur yang sudah sampai pada titik bekunya akan pecah pada pipa salurannya. Sistem heat exchange ini dibuat cukup efisien dan praktis.
Sesuai dengan namanya yang tidak langsung dimana panas yang diberikan dari panel surya tidak langsung digunakan begitu saja. Penyerapannya menggunakan prinsip Thermosipon dimana panas yang ada akan diserap menggunakan cairan dari coolblend. Jadi Thermosipon menjadi alat pengolahnya sementara panasnya didapatkan dari serapan coolblend-nya.
Nantinya cairan coolblend ini menyerap sinar dari matahari secara langsung dan cukup cepat dengan melewati pipa salurannya. Pipa ini ada di dalam tangki untuk menyalurkan panas dengan airnya. Kemudian barulah pemanas air tersebut bekerja dengan memanaskan air yang sudah tertampung di dalam tangki menggunakan panas yang disalurkan.
2. Sistem Langsung
Selain ada sistem pemanas yang tidak langsung Anda juga bisa memilih sistem yang langsung. Sesuai dengan nama sistem dari pemanas air tenaga matahari yang langsung dimana proses pemanasan airnya juga dilakukan secara langsung. Matahari secara langsung memanaskan sebuah kolektor yang berisikan dengan air beku.
Kemudian air dari proses pemanasan tersebut akan mengalir dari arah atas lalu menuju ke dalam ruangan tangki untuk ditampung. Air yang panas menuju ke atas sementara air yang dingin akan turun ke bawah menuju kolektornya. Barulah matahari akan bekerja untuk memanaskan air yang ada pada kolektornya.
Dalam proses ini sirkulasi pemanasan akan berjalan terus menerus tanpa berhenti sehingga panas air akan stabil terjaga. Prinsip pemanasan ini disebut dengan Thermosiphon dimana memanfaatkan perbedaan temperatur air agar mempercepat proses pemanasan airnya.
Namun ketika sinar matahari sudah meredup atau berkurang kadar panasnya maka sistem Thermosiphon ini akan berhenti. Air yang sudah panas tadi akan tetap terjaga panasnya di dalam tangki. Hal ini bisa terjadi karena tangki yang digunakan sudah menggunakan lapisan yang cukup tebal dan tinggi sehingga panas di dalamnya akan selalu terjaga dengan baik.
Dengan memanfaatkan tangki penyimpanan yang cukup besar ini memungkinkan kebutuhan dari pengguna airnya juga banyak. Direkomendasikan untuk Anda yang memiliki kebutuhan air panas banyak untuk memilih sistem yang ini.
Itulah dua macam sistem penggerak dari solar water heater yang perlu diketahui oleh Anda.
Oleh: intisolarbandung.com